Evakuasi

Tidak mengabaikan siapa pun selama kegiatan tanggap darurat membutuhkan kesiapsiagaan dan tindakan pengurangan risiko serta langkah-langkah evakuasi inklusif.

Pastikan bahwa mekanisme evakuasi yang inklusif membutuhkan persiapan. Simulasi atau latihan bermain peran di mana non-penyandang disabilitas berperan sebagai penyandang disabilitas harus dihindari. Tindakan-tindakan di bawah ini akan memastikan persiapan yang tepat untuk evakuasi:

  • Identifikasi awal terkait individu yang mungkin membutuhkan bantuan untuk evakusi, di setiap komunitas;
  • Mengatur sistem pertemanan selama fase kesiapsiagaan;
  • Melatih tim penyelamat, penyandang disabilitas dan keluarga serta pendampingnya untuk mengetahui cara berinteraksi dengan penyandang disabilitas selama evakuasi, menggunakan komunikasi dan sikap yang tepat; memastikan mereka memahami kebutuhan penyandang disabilitas untuk membawa alat bantu dan obat-obatan;
  • Rute dan jalur evakuasi harus dirancang dengan baik dengan memperhatikan prinsip-prinsip aksesibilitas;.
  • Informasi yang tepat waktu dan sistem peringatan dini yang aksesibel sangat penting;
  • Tempat pengungsian atau pusat berkumpul harus dapat diakses oleh semua orang.

Saat mengevakuasi orang, jangan lupa untuk:

  • Tanyakan kepada orang tersebut bagaimana Anda dapat membantu mereka dengan cara terbaik untuk mengevakuasi,
  • Pastikan untuk membawa alat bantu dan obat-obatan,
  • Terapkan sikap dan cara komunikasi yang hormat saat menbantu penyandang disabilitas untuk memastikan semua orang mengerti dan dapat bertindak cepat.
Sources
IFRC, CBM and Handicap International. All Under One Roof. Disability-inclusive shelter and settlements in emergencies. IFRC. 2015.
Handicap International Nepal. Mainstreaming Disability into Disaster Risk Reduction - Training manual. 2009.
Top of page