Sumur

Pengaturan sederhana yang berbeda dapat dibuat ketika membuat sumur, atau mengadaptasi sumur yang sudah ada, yang mana akan memudahkan semua orang untuk mengambil air dengan aman, termasuk bagi orang dengan disabilitas.

Dalam hal mengangkat alat, menggunakan ratchet dan pawl akan membelit dan mengunci tali (seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah).

Sumur dengan mekanisme pengangkatan menggunakan ratchet dan pawl
© Hazel Jones and Bob Reed. 2005

Menggunakan susunan katrol sederhana (lihat gambar di bawah) di atas sumur dangkal memberikan berbagai keuntungan, seperti:

  • Individu menarik tali ke bawah untuk mengambil air, dimana hal itu lebih mudah daripada menariknya ke atas;
  • Individu dapat melakukannya dengan posisi berdiri atau duduk karena tidak perlu bersandar di tepi sumur untuk mengangkat air, orang yang duduk di samping sumur dapat mengoperasikannya.
Katrol yang terbuat dari kayu dan logam
© Hazel Jones and Bob Reed. 2005

Ketika air kurang dari 7 m di bawah permukaan, mungkin perlu memasang pompa pedal yang dirancang untuk digunakan dengan kaki. Pengguna dapat menekan ujung dua batang kayu yang diputar di sekitar batang logam. Balok kayu dihubungkan ke pompa hisap silinder kembar sederhana yang akan mengalirkan air melalui pipa dari sumur dangkal di dekatnya. Kegiatan ini dapat dilakukan menggunakan tangan atau kaki dan mudah digunakan oleh orang-orang dengan berbagai gangguan.

Rincian konstruksi pompa pedal. Seorang perempuan ditunjukkan sedang menggunakannya kakinya untuk memompa air
© RANGPUR DINAJPUR RURAL SERVICE (RDRS)-USAID

Jika Anda berurusan dengan sumur terbuka tanpa alat penimba, beberapa pengaturan pada dinding akan memfasilitasi akses orang dengan disabilitas, lansia dan kaum muda:

  • Buatlah dinding dengan ketinggian berbeda: ketinggian dinding harus di antara tinggi pinggul dan pinggang perempuan, laki-laki, (sekitar 0,80 m tinggi). Dinding harus cukup kuat untuk menopang berat seseorang yang bersandar di atasnya sembari menimba air sumur. Untuk pengguna kursi roda atau orang yang duduk di sebelah dinding, dinding tidak boleh di atas ketinggian pinggang atau sandaran tangan (tingginya sekitar 0,50 m).
  • Atap dinding (kayu atau beton) dengan lubang (gagang) akan memberikan permukaan tambahan untuk bersandar dan untuk meletakkan wadah air. Selain itu, dinding akan mengurangi risiko kontaminasi air dan risiko kecelakaan.
Sumur dengan ketinggian dinding tembok yang berbeda. Dua orang digambarkan sedang mengambil air, salah satunya pengguna kursi roda
© Hazel Jones and Bob Reed. 2005

Akses area pinggir penting untuk semua jenis sumur, dan khususnya saat Anda memiliki pompa tangan. Pinggiran yang tidak licin, cukup lebar untuk pengguna kursi roda, dan dengan panduan untuk orang-orang netra membuat sumur ini lebih berguna bagi semua orang.

Di bawah ini adalah beberapa contoh area pinggir sumur yang dapat diakses tergantung pada jenis medan dan konteks.

Sekali lagi, adanya masukan dari laki-laki dan perempuan dengan disabilitas akan memberikan kualitas desain yang lebih baik.

Seorang laki-laki pengguna kursi roda sedang menguji pompa air yang aksesibel, dengan menggunakan jalur landai menuju area pinggir sumur.
© WaterAid Timor-Leste
Seorang perempuan pengguna kursi roda berada di sebelah sumur, dengan jerigen air yang diletakkan di pijakan kursi roda.
© WaterAid/CoU TEDDO
Sources
Jones, H and Reed,B. Water and Sanitation for disabled people. Designing services to improve accessibility, WEDC Loughborough University, 2005
Jones, H and Wilbur, J. Compendium of accessible WASH technologies. WEDC, WaterAid and SHARE, London 2014.
Top of page